cover
Contact Name
Marselius Sampe Tondok
Contact Email
marcelius@staff.ubaya.ac.id
Phone
+622178881112
Journal Mail Official
psikologi@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jl. Margonda Raya, No.100, Depok, Jawa Barat. 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Psikologi
Published by Universitas Gunadarma
Jurnal Psikologi (JPUG) accepts manuscripts based on empirical research, both quantitative and qualitative. Priority is given to quantitative research of the multivariate type. Meanwhile, the Jurnal Psikologi also accepts meta-analysis or systematic review manuscripts that have advantages in terms of novelty or unique variables.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2009)" : 13 Documents clear
HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Andri Andri; Lieke E.M. Waluyo
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara harga diri, dan orientasi kontrol (locus of control) secara terpisah dan secara bersama-sama dengan kepuasan kerja. Penelitian ini dilaksanakan di PT X, sebuah perusahaan perkebunan dengan kantor pusat di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional. Responden penelitian dipilih dengan sampling secukupnya terhadap karyawan staf dan bukan staf. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara harga diri dengan kepuasan kerja (0.416) namun tidak dapat mengungkap hubungan harga diri dan orientasi kontrol secara bersama dengan kepuasan kerja karena hubungan yang tidak signifikan antara orientasi kontrol dengan kepuasan kerja.
PERSEPSI KEADILAN, TEKANAN KERJA DAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Dina Kusuma Astuti; M.M. Nilam Widyarini
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan persepsi keadilan terhadap gaji, tekanankerja, dan semangat kerja pada pegawai negeri sipil. Subjek dalam penelitian ini adalahpegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja pada Instansi Pemerintahan Lembaga Penerbangandan Antariksa Nasional (LAPAN) sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner.Data diujii menggunakan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan kerja dikalangan pegawai negeri pada instansi tersebut tidak memberikan peranan yang signifikanterhadap semangat kerja. Hasil ini mengindikasikan bahwa ada faktor lain yang lebihdominan dalam memberikan kontribusinya terhadap peningkatan semangat kerja karyawan.Dengan mengacu pada analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat faktor yang cukupmempengaruhi tingginya semangat kerja pada subjek, yaitu penghargaan ekonomi yangdiberikan pihak instansi. Penghargaan ekonomi memiliki peranan sebesar 26.9% terhadapsemangat kerja karyawan. Salah satu bentuk dari penghargaan ekonomi yang utama adalahmetode pemberian gaji yang adil sesuai dengan tingkat pekerjaan.AbstractThe aim of this study is determining the role of salaries perceived justice, working pressure,and work spirit on public employee. Subjects in this study are public employee, whoseworking on the Government Agencies of the National Aeronautics and Space Agency (Lapan).Subjects total are 80 staffs. The research instrument is questionnaire. Data collected usingquestionnaire further was analyzed by deploying correlation method. Results show that thepressure among public employees is not significantly influence work spirit. This resultindicates that should be exist other factors, more dominant factor in contributing to theimprovement of employees’ spirit. With reference to data analysis, it is known that there arefactors which affect the high work spirit of employee, such as economic rewards. Economicrewards contribute 9.26% in influencing employee spirit. Economic reward could be aproportional salary with the level of employment.
KONSEP DIRI REMAJA AWAL PUTRI YANG MENGALAMI OBESITAS Ajeng Furida Citra; Retnaningsih Retnaningsih
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang memengaruhi konsep diri remajaawal yang mengalami obesitas, dan juga faktor yang dapat menyebabkan terjadinya obesitaspada remaja awal. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi.Subjek penelitian terdiri dari tiga orang yang memiliki karakteristik perempuan, berusiaantara 10-14 tahun, obesitas dan bersekolah di bangku SD atau SMP. Berdasarkanwawancara dan observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa subjek pertama danketiga memiliki konsep diri positif meskipun mengalami obesitas. Subjek kedua memilikikonsep diri negatif. Penyebab terjadinya obesitas pada subjek pertama adalah faktoreksternal yaitu pola makan yang berlebihan sementara subjek kedua dan ketiga sudahmengalami obesitas sejak kecil dan obesitas yang dialami lebih disebabkan faktor genetik.Pada subjek kedua faktor genetik ini juga ditambah oleh kurangnya aktivitas fisik subjek.Sementara pada subjek ketiga selain karena faktor genetik, subjek juga memiliki pola makanyang berlebihan dan juga kurangnya aktivitas fisik subjek serta kebiasaan subjek yang seringmengalihkan diri pada makanan jika sedang merasa kesal.AbstractThe aim of this reseach is to identify factors influencing self-concept in early adolescenscewith obesity and factors influencing the obesity. This is a descriptive reaserch usingqualitative approach. Interview and observation is using for the data collecting. Theparticipants of this research are three people with characteristics such as woman with agerange between 10-14 years old and student at elementary school or junior high school. Theresult shows that the first and third participants have positive self-concept even though theyobese, but the second participant has negative self-concept. The cause of obesity for the firstparticipant is external factor such as excessive eating behavior, but the second and thirdparticipants because of genetic factor. It was getting problematic because of the eatingbehavior showed by the participants.
SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS MAYA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA DEWASA AWAL Ida Ayu Putu Sri Andini
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk perbedaan sikap terhadap seks maya berdasarkan jeniskelamin pada umur dewasa awal. Penelitian dilakukan terhadap 100 mahasiswa diUniversitas Gunadarma. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji t. Analisis data menghasilkannilai t sebesar 8.296 (p < 0.01). Nilai tersebut menunjukan adanya perbedaan sikap terhadapseks maya berdasarkan jenis kelamin pada dewasa awal. Rata-rata empirik yang diperolehlebih rendah dari pada rata-rata hipotetiknya. Ini berarti baik pria maupun wanita memilikisikap yang negatif terhadap seks maya. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor kebudayaan,keinginan sosial, lembaga pendidikan dan keagamaan.AbstractThe aim of this research is to measure the attitude difference on cybersex based on gender onyoung adult. The participants of the research are 100 Gunadarma University college students.This research is using questionairre for the data collecting. This research is using t test forthe data analysis with t score around 8.296 (p < 0.01). This result shows the attitudedifference on cybersex based on gender on young adult. The empiric mean shows the lowerscore from the hipotetic score. It shows that women and men are having attitude of cybersexnegatively. It can be happened because factors such as culture, social intention, educationalinstitution and religion.
KEPUASAN PELANGGAN DAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BAHASA JAKARTA Sri Ekasari Lestari; Siti Mufattahah
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk bertujuan untuk menyajikan gambaran secara deskriptif tentangkepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa Jakarta. Partisipandalam penelitian ini adalah pelanggan yang mengikuti diklat sebanyak 50 orang. Data yangdiperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis tingkat kepentingan kinerja danberdasarkan model gap. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh skor tingkat kinerjalebih kecil nilainya yaitu sebesar 3.07 daripada tingkat harapan yaitu sebesar 3.20 sehingganilai tingkat penyesuaiannya sebesar 95.94 %. Hal ini berarti tingkat kepuasan pelangganterhadap kualitas pelayanan P4TK Bahasa Jakarta belum memenuhi harapan pelanggan.AbstractThe objective of this study is to describe customer satisfaction towards service quality onJakarta Center of development and Deployment of Language Teacher and Educating Staff.Participants to the study are them who are attending training and workshop on datacollection time schedule. It’s suceeded to recruit 50 participants. Data collected further wasanalyzed using important-performance analysis and gap model. Result shows thatperformance level score (3.07) is lower than customer expectation (3.20), resulting adjustablescore 95.94%. It means that customer of Jakarta Center of development and Deployment ofLanguage Teacher and Educating Staff are not satisfied with service they receive.
KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN Dian Hapsariyanti; Ni Made Taganing
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kecerdasan emosional dengan penyesuaiandiri dalam perkawinan pada pasangan yang baru menikah selama tiga tahun. Instrumenpenelitian menggunakan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada pasangan yang sudahmenikah sekitar 3 tahun. Sebelum disebarkan utnuk emndapatkan data penelitian, terlebihdahulu instrumen penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis hubungankecerdasan emosional dan penyesuaian dilakukan menggunakan korelasi product momentPearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara kecerdasanemosional dengan penyesuaian diri pada pasangan menikah sekitar tiga (3) tahun.AbstractThis aim of this study is to test the relationship between emotional intelligence and maritaladjustment. Participants to the study are relatively new couples who are in the third year oftheir marriage. Research instrument is questionnaire. Prior to questionnaire distribution, weperformed validity and reliability test of instrument. The relationship between emotionalintelligence and self adjustment was performed using Pearson product moment correlation.Result shows a positive relationship between emotional intelligence and self adjustment inmarried couples.
KECERDASAN MORAL PADA REMAJA YANG MENGALAMI DEVIASI MOTHERING Muhammad Hasyim Azhar; Dona Eka Putri
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deviasi mothering yang dialami oleh seorang anak dapat berakibat buruk pada tumbuhkembang anak tersebut terutama pada kecerdasan moralnya. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana kecerdasan moral pada remaja yang mengalami deviasi mothering.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah remajalaki-laki yang mengalami deviasi mothering jenis institutional mothering yang berjumlah 2orang. Teknik yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa remaja yang mengalami deviasi mothering cenderung tidak memilikikecerdasan moral yang baik. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lainadalah ketidakhadiran orangtua secara emosional terutama peran ibu, ketiadaan keterlibatanayah, kekerasan di usia balita, faktor lingkungan dan faktor usia. Namun demikian,kemampuan moral yang dimiliki oleh remaja yang mengalami deviasi mothering masih dapattumbuh dan berkembang menjadi baik selama ada figur lain yang dapat memberikan kasihsayang menggantikan peran ibu dan mengajarkan nilai-nilai moral yang baik.AbstractMothering deviance that happened with child has negative side for the child’s growthespecially for the moral intelligence. The aim of this study is to describe about moralintelligence in children with mothering deviance. The approach of this research is qualitativeresearch. The participants of this research are two children, and interview and observationare using for the data collecting. The result shows that children with mothering deviance hastendency for not having good moral intelligence. This can be happened because of somefactors. First, the absence of parents emotionally, abuse moment in infant, also age andenvironment factors. Furthermore, the growth of children moral intelligence still can beexpected from love and affection for substituting the role of mother and in teaching goodmoral values.
DESAIN RUANG KERJA, PRIVASI, DAN TEKANAN Inge Andriani
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain ruang kerja rancangan terbukadan privasi terhadap tekanan. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Kuesioner dibagikan kekaryawan yang bekerja dan menempati suatu ruangan tertentu bersama-sama. Untukmengetahui pengaruh desain ruang kerja dan privasi terhadap tekanan digunakan analisisregresi berganda dengan bantuan SPSS versi 13.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwatekanan dapat dijelaskan oleh variabel desain ruang kerja dan privasi secara bersama-samasebesar 0.383.AbstractThis study is intended to determine the effect office open design and the privacy towardpressure. The research instrument was a questionnaire. Questionnaires were distributed tothe employees who work and occupy a specific room together. To determine the influence ofoffice design and privacy to the pressure, we deployed multiple regression analysis with SPSSversion 13. The results showed that the pressure can be explained by variable study officedesign and privacy simultaneously for 0.383
KEBOSANAN KERJA PADA KARYAWAN PABRIK UNIT PELEBURAN Yudit Oktaria Kristiani Pardede
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBanyaknya permasalahan yang muncul dalam dunia kerja, merupakan suatu tantangan bagipara pihak yang terkait. Salah satunya adalah orang yang berkecimpung di bidang psikologi,khususnya psikologi industri dan organisasi. Salah satu permasalahan yang dapat timbuladalah masalah kebosanan dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaahkebosanan pada karyawan pabrik unit peleburan. Digunakan pendekatan studi kasuskelompok, dan sampel penelitian ini adalah kelompok, yaitu karyawan pabrik peleburan,yang terdiri dari 2 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara danobservasi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat kebosanan kerja pada karyawan pabrikpeleburan. Hal ini dapat dilihat dari aspek kebosanan kerja yang muncul, yakni hilangnyaminat dan semangat kerja, cenderung bercakap – cakap, dan cepat marah. Hal tersebutdiakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi kebosanan kerja karyawan, yakni tidakcocok dengan pekerjaannya, pekerjaan tidak menarik atau tidak menantang, tidak memilikiotonomi, kemungkinan promosi yang kecil, lingkungan kerja yang tidak menyenangkan,pekerjaan yang monoton, kurang perhatian atas kesejahteraan karyawan, kurangnya umpanbalik dan imbalan karyawan, serta kurangnya motivasi dalam diri karyawan.AbstractNumber of problems that arise in the working area, is a challenge for all parties concerned. One ofparties is people who are in the field of psychology, particularly industrial and organizationalpsychology. Among the problems is work boredom. The purpose of this study is to examine workboredom of factory employees. Group case study approach was used, and samples of this study is thegroup which consists of two people. Data was collected by interview and observation. Results showedthat there was work boredom. It is shown from the aspect of the emerge of work boredom, ie loss ofinterest and morale, tend to talk, and quick-tempered. This is due to several factors that affectemployee boredom, such as incompatible with the job, the job is not interesting or challenging, do nothave autonomy, the possibility of a small campaign, an unpleasant working environment, monotonousjobs, less concern for the welfare of employees, lack of feedback and employee benefits, and lack ofmotivation in employees.
IKLIM ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT Delon Y.N. Runtu; M.M. Nilam Widyarini
Jurnal Psikologi Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi iklim organisasi dan stres kerja terhadapkepuasan kerja. Subjek penelitian adalah perawat bagian rawat inap rumah sakit X diJakarta Timur yang berjumlah 150 responden. Pengumpulan data dilakukan denganmenggunakan metode angket yang langsung diisi oleh responden. Berdasarkan hasil analisisdata dengan menggunakan teknik regresi ganda, iklim organisasi memberikan sumbangansebesar 8.5% (0.085) terhadap kepuasan kerja. Untuk variabel stres kerja menyumbangkan7.2% (0.072) terhadap kepuasan kerja. Sedangkan iklim organisasi dan stres kerja secarabersama-sama memberikan sumbangan sebesar 14.7% (0.147) terhadap kepuasan kerja.AbstractThe aim of this study is to measure contribution of organizational climate and job stress towork satisfaction. The participants of this research are 150 nurses from hospital in EastJakarta. Multiple regression is used for the data analysis. The data is collected by giving thequestionairre to the participants. The result shows that organizational climate hascontribution score around 8.5% to work satisfaction. On the other side, job stress contributesaround 7.2% to work satisfaction. Furthermore, organizational climate and job stresscontribute around 14.7% to work satisfaction simultaneously.

Page 1 of 2 | Total Record : 13